Kamis, 16 Oktober 2014

Strategi & Teknik Jitu Dalam Bermain Futsal Agar Dapat Mengalahkan Lawan


Strategi & Teknik Jitu Dalam  Bermain Futsal Agar Dapat Mengalahkan Lawan

Olahraga futsal pertama kali dimainkan di Uruguay pada tahun 1930, mulanya futsal hanya berkembang pesat di benua Amerika dan Eropa saja. Namun, mudahnya bermain futsal membuat perkembangan olahraga ini cepat diterima masyarakat di dunia. Memasuki tahun 2000-an, futsal mulai berkembang di Indonesia. Meski olahraga futsal hampir sama dengan sepakbola, namun perbedaan jumlah pemain dan ukuran lapangan membuat formasi yang digunakan futsal berbeda dengan sepakbola.

Formasi merupakan cara terpenting yang selalu digunakan tim – tim olahraga dalam menjalankan pertandingan. Dengan adanya formasi maka permainan akan terlihat lebih berpola baik dalam melakukan penyerangan maupun pertahanan. Dalam artikel ini kami akan membahas mengenai berbagai macam formasi dan strategi yang kerap digunakan dalam permainan futsal.

FORMASI DAN STRATEGI FUTSAL MODERN


1. Formasi 2-0-2 (Square)


Formasi yang diisi dua pemain belakang dan dua pemain depan ini digunakan untuk menciptakan keseimbangan dalam pertandingan. Formasi ini baik digunakan dalam situasi apapun. Dengan formasi ini keseimbangan dalam melakukan penyerang dan pertahanan akan berjalan dengan cepat.

2. Formasi 3-0-1 (The Wall)


Formasi ini merupakan cara bertahan penuh yang digunakan suatu tim. Dalam formasi ini terdiri dari tiga pemain bertahan dan satu pemain penyerang. Bisanya formasi ini digunakan suatu tim pada menit – menit akhir pertandingan dalam kondisi menang tipis. Sementara satu pemain penyerang hanya bertugas untuk merebut bola dipertahan lawan dan melakukan serangan sendiri.

3. Formasi 2-1-1 (The Counter)


Hampir semua pelatih futsal sering menggunakan formasi ini. Formasi dengan dua pemain bertahan dan satu pemain tengah serta satu pemain depan ini dianggap lebih efisien dalam melakukan pertahanan dengan mengandalkan serangan balik. Kunci sukses dari formasi ini terletak pada pemain tengah yang mengatur alur jalannya bola dari bertahan ke menyerang. Namun, formasi ini juga harus didukung oleh kecepatan dari para pemain dalam melakukan serangan balik.

4. Formasi 1-1-2 (The “Y)


Formasi ini biasa digunakan dalam melakukan penyerangan atau untuk menciptkan gol. Namun, formasi dengan dua penyerang, satu pemain tengah dan satu pemain belakang ini memiliki kelemahan dalam segi pertahanan. Formasi yang kerap digunakan tim futsal Bercelona ini pun, kini menjadi formasi favorit yang digunakan tim – tim di dunia.

Setelah formasi digunakan adapun strategi yang harus dijalankan para pemain futsal agar formasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Strategi Melebar


Strategi melebar sangat efektif digunakan pada formasi 2-0-2 atau square. Dengan formasi tersebut setiap pemain bisa melebar ke empat sudut lapangan. Keuntungan dengan digunakan dari formasi ini yakni para pemain dapat memainkan bola secara leluasa dengan memanfaatkan lebar lapangan, saat pemain depan sudah berada di daerah pertahanan lawan, pemain belakang dapat masuk membantu untuk melakukan penyerangan. Sementara itu, strategi ini memiliki kelemahan yaitu pada saat pemain lawan dapat memotong operan. Dengan begitu, pemain lawan akan lebih mudah melakukan serangan balik.

Strategi Total Football


Strategi ini pada mulanya digunakan pada sepakbola yang dicetuskan di Belanda pada era Johan Cruyff. Namun, strategi ini kemudian juga digunakan pada olahraga futsal. Dalam futsal Total Football digunakan untuk mencari gol dan melakukan penyerangan. Strategi ini biasanya dinamakan Power Play di mana penjaga gawang juga dapat berperan dalam melakukan penyerangan.

Strategi Tiki Taka


Strategi ini digunakan dengan teratur, kunci sukses strategi ini terletak dari pergerakan pemain serta operan yang akurat. Strategi ini kerap dilakukan untuk memancing permainan lawan untuk keluar dari pertahanan hingga untuk mengelabui atau mengacak – acak pertahanan lawan.

Strategi Negative Football


Strategi ini kerap digunakan dalam kondisi menang. 3-0-1 menjadi formasi yang sering digunakan dalam strategi ini. Meski strategi ini terlihat sangat membosankan tetapi dalam sebuah pertandingan sebuah tim berhak menggunakan strategi apa saja dalam mempertahankan skor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar